Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Alasan Kaum Quraish Menentang Dakwah Rasulullah

 Mengapa Kaum Qurasih Sangat Menentang Dakwah Rasulullah


HOLISTIK - Mengapa kaum Quraish sangat menentang dakwah Rasulullah memiliki banyak alasan tentunya.

Salah satu alasan mengapa kaum Quraish sangat menentang dakwah Rasulullah bisa jadi karena terkait keyakinan yang lumayan mapan dari nenek moyang mereka.

Perihal alasan mengapa kaum Quraish sangat menentang dakwah Rasulullah baru muncul setelah dakwah Nabi saw meluas dan jumlah pemeluk Islam semakin banyak.

Pembahasan mengenai hal ini memang sangat cocok untuk dibahas di bulan Maulid seperti saat ini.

Saya juga merasa terpanggil untuk membuka ulang catatan kuliah untuk mengulang kisah perjalanan hidup Nabi agung Muhammad saw.

Sebelumnya, saya adalah lulusan Sejarah dan Kebudayaan Islam di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan 2013.

Baiklah mari kita lanjut ke pembahasan alasan mengapa kaum Quraish sangat menentang dakwah Rasulullah.

Semakin luasnya gerakan dan keterbukaan dakwah dari Muhammad saw ternyata mulai membuat kafir Quraish semakin geram.

Pasalnya, ajakan dakwah tersebut telah menyasar bukan hanya penduduk Mekkah, melainkan kepada setiap orang yang datang ke Mekkah utamanya pada musim haji.

Berikut lima alasan mengapa kaum Quraish sangat menentang dakwah Rasulullah yang dirumuskan Syalabi (sejarawan) :

1. Faktor Persaingan Pengaruh dan Kekuasaan

Minimnya pengetahuan tentang Islam, membuat kaum kafir Quraish belum mampu membedakan antara kenabian dan kerajaan.

Mereka masih menganggap bahwa dakwah Muhammad saw berarti patuh dan tunduk kepada bani Abdul Muthalib. 

Karenanya, mereka (kaum kafir Quraish) menganggap suku-suku Arab akan kehilangan pengaruh di dalam masyarakat.

2. Faktor Kesetaraan Derajat yang Mendobrak Tradisi Arab

Ajaran persamaan derajat di depan Allah ternyata memiliki pertentangan bagi kaum Quraish kelas atas yang belum bisa move on

Mereka biasa dengan status sosial tinggi di masyarakat merasa belum siap menerima konsep ini.

Islam hadir dengan mengedepankan persamaan derajat yang berbeda dengan tradisi Arab sebelumnya yang masih mengenal term  bangsawan dan budak.

3. Faktor Ketakutan Kehidupan Setelah Kematian

Rupanya gambaran kehidupan setelah kematian dianggap mengerikan oleh kaum kafir Quraish.

Pertanggungjawaban apa yang kita lakukan di dunia pada kehidupan setelah kematian merupakan hal yang mengerikan bagi mereka.

4. Faktor Kepercayaan Nenek Moyang

Dalam konsep kehidupan kaum yang belum bisa menerima Islam adalah kontrasnya ajaran ini dengan apa yang diwariskan oleh nenek moyang versi mereka.

Bagi mereka, ajaran nenek moyang adalah sebuah hal mutrak dan tidak bisa dikompromikan.

Itu sebabnya mereka sulit untuk meninggalkan ajaran nenek moyang mereka dan beralih ikut ajaran Muhammad saw.

5. Faktor Perniagaan Patung atau Berhala

Ajaran Islam yang tidak memvisualisasikan bentuk Tuhan dalam hal materil dan melarang menyembah patung adalah hal yang mengganggu perdagangan berhala kala itu.

Pengusaha dan pemahat patung atau berhala terancam usahanya lantaran ajaran Islam ini.

Di sisi lain, para penjaga Ka'bah juga terancam jasa pelayanannya akan orang-orang yang datang berziarah untuk menyembah berhala.

Demikianlah alasan mengapa kaum Quraish sangat menentang dakwah Rasulullah.

Pertentangan ini tentu tidak mengendurkan dakwah Rasul, akan tetapi penindasan-penindasan kaum Quraish juga semakin tampak terhadap Islam.

Beberapa peristiwa nanti mengikuti penolakan ini, ada ancaman pembunuhan, kisah Bilal yang disiksa dan lain-lainnya akan membuat strategi hijrah diterapkan Rasulullah saw.***